di musim hujan/ac dan dingin ini softdev TE dihangatkan dengan campur sari jawaan yang lagi booming, salah satunya pacobaning urip yang disoundingkan oleh andi rhistanta "kok koyo ngene abot sanggane" terus disearching diyoutube ada 2 versi : versi original dan versi new palapa. berikut liriknya :
Pacobaning Urip
Kok koyo ngene abot sanggane Yen lagi dadi wong ora nduwe Tak rewangi bendino nyambut gawe rekoso Nanging kayane ra sepiro Tansah nelongso rasaning atiku Yen aku kelingan marang sliramu Wis semono suwene anggonku mikir kowe Tansah agawe bingung atiku Rino klawan wengi aku tansah memuji Memuji marang kersane Gusti Mugo kang kuoso enggal maringi margo Kowe lan aku biso urip mulyo
Tugas Akhir Pengembangan Aplikasi Optimalisasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier Menggunakan J2ME
Pengolahan data transaksi penjualan oleh sales selama ini dilakukan secara manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang sangat banyak dan rumit. Cara seperti ini tidak efektif, karena yang sebelumnya membutuhkan kertas untuk literatur dan faktur yang banyak, menjadi lebih praktis, kemudian menjadi tidak efisien karena menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan informasi yang diperoleh belum tentu cepat dan tepat sehingga dalam pembutan laporan terjadi keterlambatan.
Dalam pembuatan aplikasi pada ponsel berbasis java menggunakan J2ME, lambat laun telah menjadi trend baru bagi para pengembang aplikasi diseluruh dunia. Dengan semakin banyaknya aplikasi ponsel berbasis java, maka penulis ingin mendalami apa itu J2ME dan bagaimana penerapan dari dalam aplikasi ponsel.
Sehubungan adanya hal tersebut, penulis ingin membuat aplikasi penjualan pada ponsel berbasis J2ME dan menggunakan model arsitektur three-tier dengan judul “Pengembangan Aplikasi Optimalisasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier Menggunakan J2ME”
Dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya,yaitu:
Pemimpin yang adil,
Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah),
Seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya),
Dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah",
Seseorang
yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya
tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan
Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya." (HR Bukhari)
7(tujuh) golongan yang mendapat pertolongan allah SWT
Tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah yang
pada hari itu tidak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah.
pertama,
imamun
adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil.
Subhanallah, terdepan, yang
pertama mendapat perlindungan Allah.
Dan sungguh negeri Indonesia yang
tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim yang adil.
kedua,
pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT.
Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
ketiga,
manusia,
hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di
masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat
berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang benar-benar beriman
kepada Allah.
keempat,
orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah, berpisah karena Allah.
kelima,
sangat
sulit ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanita cantik yang memiliki
kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah". Keinginan
maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat, sehingga ia
tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda, yang
memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan
dari berbagai macam godaan.
keenam,
orang
yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak
tahu. Subhanallah.. Apa ini? Orang yang ikhlash, tidak riya, tidak ujub.
ketujuh,
yaitu
pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam ingatannya kepada
Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangiskarena dosa dosanya yang banyak dilakukannya selama ini .
Allahu Akbar
Dua tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua
tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa
bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat
mencintai Allah.
sumber : https://www.facebook.com/note.php?note_id=216477155029483
Doa seseorang dari kalian akan
senantiasa dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa hingga mengatakan;
'Aku telah berdoa kepada Rabbku, namun tak atau belum juga dikabulkan
untukku'.
Doa seseorang dari kalian akan senantiasa
dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa hingga mengatakan; 'Aku telah
berdoa kepada Rabbku, namun Dia belum juga mengabulkan untukku'.
Doa
seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tak berdoa untuk
perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim & tak
tergesa-gesa. Seorang sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yg
dimaksud dgn tergesa-gesa?
' Rasulullah menjawab: 'Yang dimaksud
dgn tergesa-gesa adl apabila orang yg berdoa itu mengatakan; 'Aku telah
berdoa & terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, ia
merasa putus asa & tak pernah berdoa lagi.'
** jadi jika ada keinginan yang mau dikabulkan oleh allah jangan lupa ibadah seperti :
1. shalat sesuai adab(laki-laki dimasjid dan wanita dibilik ibadah rumah)
2. sholat duha
3. sholat tahajud + doa di sepertiga malam(jam 2-3an sebelum subuh)
4. puasa senen-kamis, kalo kuat bisa puasa daud(1 hari puasa, 1 hari tidak puasa)
5. baca alquran dengan tajwid karen alquran diturunkan dibumi ini dengan tajwidnya dan bacalah seperti yang nabi muhammad contohkan.
6. EVALUASI ibadah anda dengan berkumpul dengan orang-orang sholeh, insyallah ilmu kita akan bertambah.
jika kita membaca alquran dengan baik dan benar makan 1 huruf dihitung 1 kebaikan. berapa kebaikan yang bisa kita lakukan dalam 1 hari ???????
“Barangsiapa membaca 1 huruf Kitabullah (Al Qur’an) maka baginya 1
kebaikan, sedangkan 1 kebaikan dapat dilipat gandakan menjadi 10
kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu 1 huruf.
Akan tetapi Alif itu 1 huruf, Laam itu 1 huruf dan Miim itu 1 huruf.”
[H.R At Tirmidzi dan dishahihkan asy-Syaikh Al Albani].
** jangan lupa sedekahnya karena dalam rezeki kita ada rezeki milik orang yang membutuhkan baik itu kaya (gak harus ditunggu miskin dulu) atau miskin.
sumber : http://www.mutiarahadits.com/05/69/76/orang-yang-berdoa-akan-diijabahi-selama-tidak-tergesa-gesa.htm
ok, lets start how to make jquery combobox and json without plugin to
make fastest process, it seems i have to learn a new thing each time i
start project. anyway, i’m trying to learn before but it fail cause i’m
so lowly about understanding jquery function and implementation.
Now, the basic things you want to do with said select statement:
1. Get the value of the selected item in the province combobox.
2. clear the value option in the region combobox.
3. add new value by the province
and now we will to make combobox about province and region,, in the
indonesia we have many province that have many regions too. and we have
a combobox id member_province data like this :
Apa yang dimaksud dengan puasa Tasyu’a dan Asyura? Puasa tasyu’a adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan puasa asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.
Fadhilah (Keutamaan) Puasa Tasyu’a dan Asyura Puasa
Tasyu’a dan puasa Asyura termasuk puasa sunnah yang memiliki fadhilah
yang luar biasa. Diantara fadhilan puasa Tasyu’a dan puasa Asyura itu
adalah sebagai berikut:
Pertama, menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan
Rasulullah
SAW ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan
puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Nabi SAW
bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat
di tengah malamdan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan
adalah puasa pada bulan Allah (yang kamu namakan) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
Kedua, orang yang berpuasa asyura diampuni dosanya selama satu tahun sebelumnya
Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)
Wallahu a’lam bish shawab
Hukum Puasa Tasyu’a dan Puasa Asyura Hukum puasa tasyu’a dan puasa asyura adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Sunnah yang kuat.
Dalil sunnahnya puasa Asyura adalah sebagai berikut:
صَامَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - عَاشُورَاءَ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Nabi SAW berpuasa Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa. (Muttafaq alaih)
Ketika menjelaskan hadits ini dalam Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin,
DR. Mustofa Said Al Khin, DR. Mustofa Al Bugho, Muhyidin Mistu, Ali Asy
Syirbaji, dan Muhammad Amin Luthfi mengatakan: puasa asyura adalah
sunah muakkad.
Hadits lain yang menunjukkan bahwa puasa Asyura termasuk sunnah adalah sebagai berikut:
كَانَ
عَاشُورَاءُ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ
النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ
الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ
كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ لاَ يَصُومُهُ
Hari
asyura adalah hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy pada masa
jahiliyah. Rasulullah juga biasa puasa pada saat itu. Ketika datang ke
Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk
turut berpuasa. Maka ketika difardhukan puasa Ramadhan, beliau bersabda,
“Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak, ia
berbukalah.” (Muttafaq alaih)
Sedangkan tentang puasa tasu’a, para ulama’ biasanya memakai dalil hadits berikut ini:
Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku benar-benar akan berpuasa pada hari kesembilan (HR. Muslim)
Rasulullah
SAW memang belum sempat berpuasa tasu’a, tetapi hadits qauliyah di atas
menjadi dalil bahwa puasa tasu’a juga disunnahkan. Dari sana kemudian
para sahabat melakukan puasa tasu’a itu demikian juga tabi’in, tabi’ut
tabiin, dan generasi sesudahnya.
Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura Puasa asyura
(10 Muharram) sebenarnya telah dilakukan Rasulullah SAW pada periode
Makkiyah (sebelum hijrah). Bahkan, orang-orang Quraisy pada masa
jahiliyah juga melakukannya.
Ketika Rasulullah hijrah dan tiba di
Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi melakukan hal serupa. Maka
beliau bertanya pada mereka mengapa mereka berpuasa pada hari asyura
itu. Setelah mendapatkan jawaban tentang kemuliaan hari itu bagi Nabi
Musa a.s., maka Rasulullah SAW memberitahukan bahwa kaum muslimin lebih
berhak atas hari itu. Kaum muslimin di Madinah pun mengerjakan puasa itu
dengan sungguh-sungguh, hingga tiba kewajiban puasa Ramadhan pada tahun
2 H dan sejak saat itu Rasulullah menegaskan bahwa puasa Asyura adalah
puasa sunnah.
كَانَ
عَاشُورَاءُ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ
النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ
الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ
كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ لاَ يَصُومُهُ
Hari
asyura adalah hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy pada masa
jahiliyah. Rasulullah juga biasa puasa pada saat itu. Ketika datang ke
Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk
turut berpuasa. Maka ketika difardhukan puasa Ramadhan, beliau bersabda,
“Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak, ia
berbukalah.” (Muttafaq alaih)
Nabi
SAW datang ke Madinah dan beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa
pada hari asyura. Lalu Nabi SAW bertanya, “Ada apa ini?” Mereka
menjawab, “Hari ini merupakan hari terbaik, yaitu saat Allah membebaskan
Nabi Musa a.s dan Bani Israel dari kepungan musuh mereka, hingga hari
itu dijadikan Nabi Musa a.s. sebagai hari puasa.” Lalu Nabi SAW
bersabda, “Aku lebih berhak memuliakan hari ini dibandingkan kalian.”
Kemudian beliau menyuruh kaum muslimin agar ikut berpuasa. (HR. Bukhari)
Pada
tahun 9 H, tepatnya satu tahun sebelum Rasulullah SAW wafat, sebagian
sahabat melapor kepada Rasulullah SAW bahwa hari asyura adalah hari yang
dibesarkan Yahudi dan Nasrani. Sementara Islam memiliki semangat
menghindari tasyabuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
Barangsiapa menyerupai orang-orang kafir, maka ia termasuk golongan mereka. (HR. Abu Dawud)
Maka
Rasulullah SAW berazam di tahun yang akan datang beliau akan
menjalankan puasa pada hari kesembilan juga, yang dikenal dengan puasa tasu’a. Namun, belum sampai tahun depan itu datang, Rasulullah SAW wafat.
Ketika
Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memetintahkan orang agar
berpuasa padanya, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari
yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah
bersabda, “Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa pada hari
kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Maka belum lagi datang tahun
berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).
sumber : http://www.bersamadakwah.com/2010/12/puasa-tasyua-dan-puasa-asyura.html
ini screenshoot salah satu halaman dari simpas-3.0
setelah berpusing-pusing ria dengan jquery akhirnya mendapat pencerahan buat date range agar tgl kembali tidak bisa memilih lebih kecil atau sama dengan tanggal pinjam. berikut scriptnya.
untuk jquery dan jquery-ui bisa download. search digoogle aj kalo belum tau.
<script> $(document).ready(function(){ $( "#tgl_pinjam" ).datepicker({ dateFormat: "dd-mm-yy", onSelect: function (dateValue, inst) { var d = $.datepicker.parseDate('dd-mm-yy', dateValue); d.setDate(d.getDate() + 1); // Add three days
Setiap muslim wajib menuntut ilmu. Rasulullah saw bersabda:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan”
dengan adanya sabda dari Rasulullah tentang kewajiban menuntut ilmu, maka sudah selayaknya kita menuntut ilmu tentang kehidupan tapi untuk kali ini kita akan membahas tentang ibadah/amalan karena sudah seharusnya kita memperbaiki ibadah kita dan tidak menilai orang salah tanpa memiliki ilmu tentang ibadah/amalan itu sendiri.
ibadah/amalan disini dibagi menjadi 2 :
1. ibadah/amalan mahdhah
amalan mahdhah ialah amalan yang berhubungan langsung dengan Allah SWT yang telah ditetapkan tata caranya secara terperinci.
berikut contoh amalan mahdhah :
a. Wudhu
b. Tayamum
c. Shalat
d. Shiam(puasa)
e. Haji
f. Umrah
kita ambil contoh amalan sholat, biasanya kita sehabis sholat langsung melakukan jabat tangan. nah dalam hal ini ibadah sholat dan jabat tangan seakan-akan menempel jadi satu padahal tidak ada perintah melakukan jabat tangan setelah sholat. maka dari itu kita bisa melakukan jabat tangan secara terpisah dari sholat. setelah sholat kita dzikir, berdoa dan sebelum pulang kita melakukan jabat tangan itu tidak akan menyalahi tata cara sholat yang sudah ditetapkan.
2. ibadah/amalan muamalah
amalan mahdhah ialah amalan yang tidak berhubungan langsung dengan Allah SWT yang kita boleh menyesuaikan dengan keadaan terkini tanpa melanggar aturan.
berikut contoh amalan muamalah :
dulu dizaman Nabi Muhammad SAW dalam hal berdakwah masih menggunakan onta sebagai alat transportasi, tapi kita dizaman sekarang sudah bisa menggunakan mobil, sepeda motor. ini tidak akan melanggar aturan.
dalam membaca alquran secara bersama kita mempunyai hukum fardu ain membaca alquran dengan baik dan benar dan fardu kifayah memiliki 1 orang mengerti hukum-hukum bacaan alquran.
ibadah/amalan mahdhahmemiliki 4 prinsip :
1. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun al- Sunnah, jadi merupakan otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau logika keberadaannya.
2. Tatacaranya harus berpola kepada contoh Rasul saw. Salah satu tujuan diutus rasul oleh Allah adalah untuk memberi contoh:
وماارسلنا من رسول الا ليطاع باذن الله … النسآء
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. 64)
وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا…
Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…( QS. 59: 7).
3. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah tasyri’. Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat. 4. Azasnya “taat”, yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk dipatuhi. ibadah/amalan muamalah memiliki 4 prinsip : a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diseleng garakan. b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah” , atau jika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasul bid’ah, maka bid’ahnya disebut bid’ah hasanah, sedangkan dalam ibadah mahdhah disebut bid’ah dhalalah. c. Bersifat rasional, ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, dan madharat, maka tidak boleh dilaksanakan. d. Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan.
sumber : ngaji dari pak galih dan http://sahrunalpilangi.blogspot.com/2010/03/ibadah-mahdah-dan-ghairu-mahdah.html
Setiap muslim wajib menuntut ilmu. Rasulullah saw bersabda:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan”.
Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu
dalam firman-Nya dalam Al-Qur`an surat Al-Mujaadilah ayat 11 :
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Orang-orang yang berilmu akan pula dimudahkan jalannya ke syurga oleh Allah dan senantiasa didoakan oleh para malaikat. sebagai umat muslim kita wajib berilmu dalam melakukan sesuatu ibadah atau pekerjaan, dengan ilmu itu kita akan mendapatkan kelebihan yang orang lain belum tentu dapatkan. dalam hal ini yang akan kita bahas adalah dalam berdoa. agar doa-doa yang setiap hari kita panjatkan cepat terkabul atau diterima dalam agama islam kita mempunyai waktu dan tempat-tempat mustajab agar doa kita cepat dikabulkan. karena keutamaanya itulah kita harus tidak tergesa-gesa dalam berdoa dalam artian kita tidak berprasangka buruk kepada allah dan tidak mau/berhenti berdoa, dalam berdoa kita harus continues setiap saat dan setiap waktu manfaatkan waktu sebaik-baiknya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang
beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam
kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al
‘Ashr: 1-3)
Berikut waktu yang mustajab untuk berdoa : 1. Pada Waktu Sepertiga Malam yang Terakhir
Ketika orang lain terlelap dalam tidur di sepertiga malam yang
terakhir, maka beruntunglah orang yang bangun dari tidurnya dan berdoa
kepada Allah Swt. Sungguh, waktu sepertiga malam yang terakhir adalah
waktu yang mustajab untuk berdoa. Apalagi, sebelum berdoa kepada-Nya
didahului dengan shalat tahajjud dan berdzikir kepada-Nya.
Rasulullah Saw. telah bersabda: “Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah ‘Azza wa Jalla
turun ke langit bumi dan berfirman, ‘Adakah orang yang berdoa kepada-Ku
akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni
dosa-dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya
rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang
dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?’ Yang demikian (berlaku)
sampai tiba waktu fajar (subuh).” (HR Ahmad)
2. Ketika Bersujud kepada Allah SWT
Ketika bersujud adalah waktu yang paling dekat antara seorang hamba
dengan Tuhannya. Oleh karena itu, pada saat yang istimewa seperti ini
sangat perlu untuk menyampaikan doa kepada-Nya.
Rasulullah Saw. bersabda: “Saat yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya ialah ketika bersujud, maka perbanyaklah berdoa.” (HR Muslim)
3. Antara Adzan dan Iqamah
Setelah muadzin menyerukan adzan untuk shalat fardhu, hendaknya kita
memanfaatkan waktu ini untuk berdoa kepada Allah Swt. Sungguh, sebelum
iqamah diserukan untuk segera mengerjakan shalat, ini adalah waktu yang
mustajab.
Rasulullah Saw. bersabda: “Doa yang diucapkan antara adzan dan iqamat tidak ditolak (oleh Allah).” (HR Ahmad)
4. Setelah Shalat Fardhu
Setelah mengerjakan shalat fardhu, hendaknya seseorang tidak
meninggalkan kesempatan yang baik ini untuk berdoa. Sesungguhnya pada
saat ini adalah saat yang mustajab untuk berdoa.
Abu Umamah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Swt. Beliau menjawab: “Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR Tirmidzi)
5. Ketika Berbuka Bagi Orang yang Berpuasa
Pada saat berbuka puasa, hendaknya kita menyempatkan diri untuk
berdoa kepada Allah Swt. Ternyata, pada saat berbuka juga merupakan
waktu yang mustajab bagi doa yang kita sampaikan kepada-Nya.
Mengenai hal ini, dapat kita ketahui dari sebuah hadits, yakni dari
Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a., bahwa dia mendengar Rasulullah Saw.
bersabda: “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah dan Hakim)
6. Ketika Hati Sedang Lembut
Pada saat iman sedang meningkat, biasanya hati menjadi terasa lembut,
serasa dekat dengan Allah Swt., dan penuh kasih sayang kepada sesama.
Pada saat seperti ini, hendaknya jangan lupa untuk berdoa kepada Allah
Swt. agar lebih mudah dikabulkan.
Rasulullah Saw. bersabda: “Ambillah kesempatan berdoa ketika hati sedang lemah lembut karena itu adalah rahmat.” (HR Dailami)
7. Ketika Sedang dalam Perjalanan
Ketika kita sedang dalam perjalanan—sudah barang tentu bukan dalam
rangka bermaksiat—jangan sampai lupa untuk menggunakan kesempatan ini
untuk berdoa kepada Allah Swt. Inilah salah satu waktu yang mustajab
untuk berdoa.
Rasulullah Saw. bersabda: “Tiga macam doa dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang
yang dizhalimi, doa kedua orang tua, dan doa seorang musafir (yang
berpergian untuk maksud dan tujuan baik).” (HR Ahmad dan Abu Daud)
8. Sesaat Pada Hari Jum’at
Hari Jum’at adalah hari yang mulia bagi orang Islam. Pada hari ini
ada waktu sesaat saja, kita tidak mengetahui apakah siang atau malam,
pagi atau sore, maka hendaknya kita memperbanyak untuk berdoa kepada
Allah Swt. pada waktu-waktu menjalani hari Jum’at. Semoga di antara doa
yang kita panjatkan itu ada satu doa yang bertepatan dengan waktu yang
mustajab.
Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Abul Qasim (Nabi) Saw. bersabda: “Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan
seorang hamba Muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah
melainkan akan diberikan padanya.” Beliau berisyarat dengan tangannya
akan sedikitnya waktu tersebut. (HR Bukhari dan Muslim)
9. Ketika Sedang Turun Hujan
Ketika sedang turun hujan, lebih-lebih ketika kita sedang kehujanan,
hendaknya segera memanjatkan doa kepada Allah Swt. Sungguh, inilah waktu
yang mustajab untuk berdoa.
Rasulullah Saw. telah bersabda: “Dua doa yang tidak pernah ditolak, doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan.” (HR Hakim)
Berkaitan dengan hadits tersebut, Imam Nawawi menyampaikan bahwa
penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak ialah
karena pada saat itu sedang turun rahmat; khususnya curahan hujan
pertama di awal musim.
10. Ketika Mendengar Ayam Berkokok
Pada saat kita mendengar ada ayam berkokok, segera kita memanjatkan
doa kepada Allah Swt. Menurut junjungan kita Nabi Muhammad Saw., pada
saat seperti ini ayam yang sedang berkokok tersebut sedang melihat
malaikat.
Rasulullah Saw. bersabda: “Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mohonlah anugerah-Nya karena ayam itu melihat malaikat.” (HR Bukhari dan Muslim) “Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah
karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat
malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka
mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang
tersebut telah melihat setan.” (HR Muslim)
11. Ketika Sedang Berpuasa
Pada saat kita sedang berpuasa, baik itu puasa wajib di bulan
Ramadhan maupun sedang mengerjakan puasa sunnah, hendaknya kita
memperbanyak doa kepada Allah Swt. Keadaan seperti ini adalah saat yang
mustajab bagi sebuah doa yang disampaikan kepada-Nya.
Rasulullah Saw. bersabda: “Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah, doa ibu bapak terhadap
anak, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang sedang dalam
perjalanan.” (HR Baihaqi)
12. Pada Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang berada dalam bulan
Ramadhan. Malam ini penuh dengan kemuliaan. Bahkan, satu malam itu lebih
baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, marilah kita isi malam-malam
kita di bulan Ramadhan agar bertemu dengan malam Lailatul Qadar.
Sungguh, pada malam ini kita sangat perlu untuk memohon rahmat-Nya.
Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam
kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan
itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat
dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr [97]: 1-5)
tempat mustajab untuk berdoa :
1. Multazam
“Multazam adalah
tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di
Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad)
Multazam terletak mulai dari Hajar Aswad
hingga pintu Ka’bah (lihat Gambar 1). Terdapat perbedaan pendapat yang
menerangkan bahwa doa yang dipanjatkan sebaiknya dilakukan serta dengan
wajah, lengan, dan dada ditempelkan pada multazam. Pendapat lainnya
adalah mustajabnya doa sudah dapat diperoleh apabila doa dipanjatkan sejajar dengan multazam tanpa perlu menyentuhnya.
Multazam
2. Hijr Ismail
Hijr Ismail merupakan
bagian dari Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran yang berada di sisi
kiri dari pintu Ka’bah (lihat Gambar 2). Dinamakan Hijr Ismail karena
tempat ini pernah menjadi tempat berteduh Siti Hajar dan anaknya, Nabi
Ismail as.
Pada titik inti dari Hijr Ismail, di atasnya terdapat talang emas Ka’bah
yang (konon) di bawah talang emas inilah tempat paling mustajabnya doa
dari titik-titik lain di dalam Hijr Ismail. Disunnatkan bagi muslim
untuk shalat sunnat 2 rakaat di Hijr Ismail. Perlu ditekankan bahwa ibadah shalat ini tidak termasuk dalam rukun atau syarat umroh/haji.
Hijr Ismail
3. Hajar Aswad
Siapa yang tak pernah
mendengar Hajar Aswad? Hajar Aswad merupakan batu terakhir pemberian
malaikat Jibril yang kemudian diletakkan oleh Nabi Ibrahim untuk
menyelesaikan pembangunan Ka’bah.
Hajar Aswad terletak di sebelah kiri pintu Ka’bah (lihat Gambar 1).
Berdoa sembari mencium Hajar Aswad merupakan doa yang sangat mustajab
untuk dikabulkan. Konon, batu ini berwarna putih bersih. Namun, akibat
banyaknya umat muslim yang menyentuhnya maka ia berubah menjadi hitam.
Hajar Aswad pun pernah dicuri dan jatuh hingga pecah berkeping-keping.
Oleh karena itu, Hajar Aswad yang saat ini tertanam di Ka’bah bukanlah
sepenuhnya merupakan Hajar Aswad. Hanya beberapa titik batuan yang
mengandung Hajar Aswad karena ia sudah dicampur dengan batuan lain. Maka
cermatlah bagi yang ingin menciumnya. Pastikan bahwa ia benar-benar
Hajar Aswad, bukan batuan lain.
4. Rukun Yamani
“Ada 70 malaikat
yang memegang rukun Yamani. Barangsiapa berdoa, ‘Ya Allah, berilah aku
ampunan dan kesehatan di dalam agama, dunia, dan akhirat. Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah
diri kami dari siksa api neraka’ maka 70 malaikat tersebut akan berkata,
‘Amin, kabulkanlah doanya’.” (HR. Ibnu Majah)
Dapat dilihat bahwa hadits di atas mengandung ‘Doa Sapu Jagat’. Doa
inilah yang dibaca ketika muslim sedang melakukan tawaf di antara Rukun
Yamani dan Hajar Aswad.
Rukun Yamani itu sendiri merupakan sudut (lihat Gambar 3) sebelum muslim mencapai Hajar Aswad jika sedang melakukan tawaf.
Rukun Yamani
5. Raudhah
Raudhah memiliki arti ‘taman’. Jika empat tempat di atas terletak di Mekah, tempat yang satu ini terletak di Madinah, tepatnya di dalam Masjid Nabawi.
Raudhah merupakan sebuah area kecil yang terletak di antara mimbar imam
Masjid Nabawi dengan makam Nabi Muhammad saw, Abu Bakar As siddiq, dan
Umar bin Khatab.
Di dalam raudhah, muslim sebaiknya melaksanakan shalat sunnat
sejumlah empat 4 rakaat kemudian berdoa. Untuk jemaat laki-laki, raudhah
dibuka 24 jam sehingga melaksanakan shalat wajib berjamaah pun dapat
dilakukan di sini. Sedangkan untuk jemaat perempuan hanya dibuka pada
waktu-waktu tertentu (ba’da shalat subuh-pukul 11.00, ba’da dzuhur-masuk
shalat ashar, ba’da isya-pukul 00.00).
Nah itu tadi lima tempat mustajab untuk berdoa yang terletak di kota
suci. Semoga mas/jeng dan tentunya penulis dapat diberi kesempatan untuk
mengunjungi tempat-tempat tersebut dalam sisa umur ini. Amin.
6. Shafa dan Marwa
Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah saw pergi menuju
Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu mengucapkan kalimat tauhid, tahmid,
dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang
beliau kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V,
hal. 241)
7. Masjid Nabawi dan Raudhah
“Siapa yang meninggal dunia di Madinah hendaknya dia menerimanya (dengan
bahagia) karena tidak ada orang yang meninggal dunia di Madinah kecuali
kelak aku akan memberi syafaat kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan
at-Turmudzi)
Masjid Nabawi merupakan masjin Nabi saw yang terletak di kota Madinah.
Sebagaimana Masjidil Haram di Mekkah, Masjin Nabawi memiliki keitamaan
yaitu melipatgandakan ganjaran shalat bagi mereka yang shalat di
dalamnya.
“Shalat di Masjidku lebih utama 1000 kali shalat dibandingkan shalat di
masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram...”. (HR. Ibnu Majah)
Orang yang mengerjakan shalat Arbain di Masjid Nabawi akan dicatat
sebagai orang yang bebas dari neraka, siksa, dan kemunafikan (HR. Ahmad
dan Ath Thabrani).
Sementara itu, terdapat sebuah tempat yang merupakan bagian dari
Masjidil Haram dengan julukan taman surga. Tempat ini disebut dengan ar
Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara Mimbar dan makam Rasulullah
saw. Tentang keutamaan Raudhah tergambar dalam hadits berikut.
Rasulullah saw bersabda:
“Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim)
Sumber :
1. http://sausanatika.wordpress.com/2012/07/15/tempat-yang-mustajab-untuk-berdoa/
2. http://www.cheria-travel.com/2012/04/tempat-mustajab-untuk-berdoa-di-tanah.html
mungkin banyak dari kita yang tidak tau akan kebiasaan setan, dan banyak yang tau tapi cuek, banyak kerugian yang kita dapat apabila melakukan kebiasaan ini. yang namanya kebiasaan setan pasti gak patut untuk dicoba-coba apalagi dibiasakan dengan alasan apapun dan biasanya berpengaruh pada kualitas dan kuantitas ibadah orang tersebut.
berikut kebiasaan-kebiasaan setan :
1. Makan dan minum atau melakukan kegiatan tanpa berdoa.
kalo yg ini kan wajib untuk berdoa minimal bismillah untuk memulai dan alhamdulilah setelah selesai.
2. Makan dan minum berdiri
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah
berkata:Bagaimana dengan makan? beliau menjawab: Itu lebih buruk lagi. (HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,Jangan kalian minum sambil berdiri !
Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan ! (HR. Muslim)
Air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka
(sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum
akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air
yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung
menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi
pengendapan di saluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa
menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang
berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Apabila minum sambil berdiri ini tidak kita hindari akan maka
beriap-siaplah menerima efek buruk lain pada organ ginjal anda, kita
tahu salah satu fungsinya yakni menyaring racun ke dalam tubuh.
3. Makan dengan tangan kiri
Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda
''Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian makan dan minum
dengan menggunakan tangan kiri, sesungguhnya setan itu makan dan minum
menggunakan tangan kirinya''.
(Hadits Riwayat Muslim)
Dari Jabir Rodhiyallahu 'anhu berkata:
"Rasulullah Sallallahu 'alayhi
Wasallam bersabda: ''Janganlah kalian makan dengan menggunakan tangan
kiri, sebab sesungguhnya setan makan menggunakan tangan kiri.''
(Hadits Riwayat Muslim)
4. meniru / menyerupai lawan jenis
Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'anhu, ia berkata:
''Rasulullah Sallallahu
'Alayhi Wasallam melaknati kaum lelaki yang kewanita-wanitaan dan kaum
wanita yang kelaki-lakian.''
Dalam sebuah Riwayat dikatakan
"Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam
mengutuk laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai
laki-laki.''
(Hadits Riwayat BUKHARI)
Dari Abu Hurairah Rodhiyallahu 'anhu ia berkata :
''Rasulullah
Sallallahu 'Alayhi Wasallam mengutuk orang laki-laki yang memakai
pakaian seperti orang perempuan, dan mengutuk orang perempuan yang
memakai pakaian seperti orang laki-laki.''
(Hadits Riwayat ABU DAWUD)
Sumber :
http://www.pecintaislam.com/2010/08/larangan-meniru-kebiasaan-setan-dan.html
http://herupurwanto.blogdetik.com/2012/02/24/bahaya-minum-sambil-berdiri/