Feature

Thursday, November 29, 2012

musim campur sari di november rain 2012

pacobaning urip

di musim hujan/ac dan dingin ini softdev TE dihangatkan dengan campur sari jawaan yang lagi booming, salah satunya pacobaning urip yang disoundingkan oleh andi rhistanta "kok koyo ngene abot sanggane" terus disearching diyoutube ada 2 versi : versi original dan versi new palapa. berikut liriknya :

Pacobaning Urip
 Kok koyo ngene abot sanggane
Yen lagi dadi wong ora nduwe
Tak rewangi bendino nyambut gawe rekoso
Nanging kayane ra sepiro
Tansah nelongso rasaning atiku
Yen aku kelingan marang sliramu
Wis semono suwene anggonku mikir kowe
Tansah agawe bingung atiku

Rino klawan wengi aku tansah memuji
Memuji marang kersane Gusti
Mugo kang kuoso enggal maringi margo
Kowe lan aku biso urip mulyo

 



Monday, November 26, 2012

Tugas Akhir Pengembangan Aplikasi Optimalisasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier Menggunakan J2ME

Tugas Akhir Pengembangan Aplikasi Optimalisasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier Menggunakan J2ME

Pengolahan data transaksi penjualan oleh sales selama ini dilakukan secara manual dengan jumlah data hasil pengamatan dilapangan yang sangat banyak dan rumit. Cara seperti ini tidak efektif, karena yang sebelumnya membutuhkan kertas untuk literatur dan faktur yang banyak, menjadi lebih praktis, kemudian menjadi tidak efisien karena menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan informasi yang diperoleh belum tentu cepat dan tepat sehingga dalam pembutan laporan terjadi keterlambatan.

Dalam pembuatan aplikasi pada ponsel berbasis java menggunakan J2ME, lambat laun telah menjadi trend baru bagi para pengembang aplikasi diseluruh dunia. Dengan semakin banyaknya aplikasi ponsel berbasis java, maka penulis ingin mendalami apa itu J2ME dan bagaimana penerapan dari dalam aplikasi ponsel.

Sehubungan adanya hal tersebut, penulis ingin membuat aplikasi penjualan pada ponsel berbasis J2ME dan menggunakan model arsitektur three-tier dengan judul “Pengembangan Aplikasi Optimalisasi Pencatatan Penjualan Model Three-Tier Menggunakan J2ME”

Untuk lebih lanjut silahkan download tugas akhir berikut ini :
1. Prensentasi
2. Bab 1
3. Bab 2
4. Bab 3
5. Bab 4
6. Bab 5

jika ada yg ditanyakan silahkan tinggalkan komentar dibawah ini . :P Selamat Belajar.

Sunday, November 25, 2012

7 golongan yang mendapat pertolongan allah SWT

simaklah hadits Rasulullah SAW, hadits mutafaqun'alaih, shahih Bukhari Muslim:

Dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu:
  1. Pemimpin yang adil, 
  2. Pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah),
  3. Seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya),
  4. Dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
  5. Seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah",
  6. Seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan
  7. Seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya." (HR Bukhari) 
7(tujuh) golongan yang mendapat pertolongan allah SWT


Tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah yang pada hari itu tidak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah.

pertama,
imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil.
Subhanallah, terdepan, yang pertama mendapat perlindungan Allah.
Dan sungguh negeri Indonesia yang tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim yang adil.

kedua,
pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT.
Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

ketiga,
manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah.

keempat,
orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah, berpisah karena Allah.

kelima,
sangat sulit ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanita cantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah". Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda, yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan dari berbagai macam godaan.

keenam,
orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? Orang yang ikhlash, tidak riya, tidak ujub.

ketujuh,
yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis karena dosa dosanya yang banyak dilakukannya selama ini . Allahu Akbar

Dua tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat,
pertama tetesan darah fii sabilillah,
kedua tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah.

sumber : https://www.facebook.com/note.php?note_id=216477155029483

doa yang diijabah oleh allah SWT

doa yang diijabah oleh allah SWT

 Hadits Muslim 4916

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى ابْنِ أَزْهَرَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ فَيَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ فَلَا أَوْ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
Doa seseorang dari kalian akan senantiasa dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa hingga mengatakan; 'Aku telah berdoa kepada Rabbku, namun tak atau belum juga dikabulkan untukku'.

Hadits Muslim 4917

حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ لَيْثٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَكَانَ مِنْ الْقُرَّاءِ وَأَهْلِ الْفِقْهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ فَيَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ رَبِّي فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي
Doa seseorang dari kalian akan senantiasa dikabulkan selama ia tak tergesa-gesa hingga mengatakan; 'Aku telah berdoa kepada Rabbku, namun Dia belum juga mengabulkan untukku'.

Hadits Muslim 4918

حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ وَهُوَ ابْنُ صَالِحٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ قَالَ يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim & tak tergesa-gesa. Seorang sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yg dimaksud dgn tergesa-gesa?
' Rasulullah menjawab: 'Yang dimaksud dgn tergesa-gesa adl apabila orang yg berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa & terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, ia merasa putus asa & tak pernah berdoa lagi.'

** jadi jika ada keinginan yang mau dikabulkan oleh allah jangan lupa ibadah seperti :
1. shalat sesuai adab(laki-laki dimasjid dan wanita dibilik ibadah rumah)
2. sholat duha
3. sholat tahajud + doa di sepertiga malam(jam 2-3an sebelum subuh)
4. puasa senen-kamis, kalo kuat bisa puasa daud(1 hari puasa, 1 hari tidak puasa)
5. baca alquran dengan tajwid karen alquran diturunkan dibumi ini dengan tajwidnya dan bacalah seperti yang nabi muhammad contohkan.
6. EVALUASI ibadah anda dengan berkumpul dengan orang-orang sholeh, insyallah ilmu kita akan bertambah.

     jika kita membaca alquran dengan baik dan benar makan 1 huruf dihitung 1 kebaikan. berapa kebaikan yang bisa kita lakukan dalam 1 hari ???????
“Barangsiapa membaca 1 huruf Kitabullah (Al Qur’an) maka baginya 1 kebaikan, sedangkan 1 kebaikan dapat dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu 1 huruf. Akan tetapi Alif itu 1 huruf, Laam itu 1 huruf dan Miim itu 1 huruf.” [H.R At Tirmidzi dan dishahihkan asy-Syaikh Al Albani].

**  jangan lupa sedekahnya karena dalam rezeki kita ada rezeki milik orang yang membutuhkan baik itu kaya (gak harus ditunggu miskin dulu) atau miskin.

sumber : http://www.mutiarahadits.com/05/69/76/orang-yang-berdoa-akan-diijabahi-selama-tidak-tergesa-gesa.htm

Thursday, November 22, 2012

jquery combobox with json

ok, lets start how to make jquery combobox and json without plugin to make fastest process, it seems i have to learn a new thing each time i start project. anyway, i’m trying to learn before but it fail cause i’m so lowly about understanding jquery function and implementation.
Now, the basic things you want to do with said select statement:
1. Get the value of the selected item in the province combobox.
2. clear the value option in the region combobox.
3. add new value by the province

and now we will to make combobox about province and region,, in the indonesia we have many province that have many regions too. and we  have a combobox id
member_province  data like this :

<select name=”member_province” id=”member_province”>
                     <option selected=”selected” value=”34″>-</option>  
                      <option value=”5″>Yogyakarta</option>
</select>

and how jquery to load  json data ???
jquery have a function to read json data :  getJSON

$(document).ready(function(){
$(“#member_province”).click(function(event){
if($(this).val()!=”){
$(“#member_region”).empty();
$.getJSON(“http://toespconer.wordpress.com/regionbyprovince/”+$(this).val(), function(data) {
$.each(data, function(key, val) {
$(“#member_region”).append(” + val.region_name + ”);
});
});
}
});
});

and when we select yogyakarta province we have a result json like this :

{"region_id":"3","region_name":"Kota Yogyakarta","province_id":"5","region_date":"2012-05-07 09:22:47"},{"region_id":"4","region_name":"Sleman","province_id":"5","region_date":"2012-05-07 09:22:47"}]
and combobox region will automaticly change the value :






Puasa Tasyu’a dan Puasa Asyura

Apa yang dimaksud dengan puasa Tasyu’a dan Asyura?
Puasa tasyu’a adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Sedangkan puasa asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram.



Fadhilah (Keutamaan) Puasa Tasyu’a dan Asyura
Puasa Tasyu’a dan puasa Asyura termasuk puasa sunnah yang memiliki fadhilah yang luar biasa. Diantara fadhilan puasa Tasyu’a dan puasa Asyura itu adalah sebagai berikut:

Pertama, menjadi puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan


سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah SAW ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Nabi SAW bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malamdan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yang kamu namakan) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Kedua, orang yang berpuasa asyura diampuni dosanya selama satu tahun sebelumnya

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Wallahu a’lam bish shawab

Hukum Puasa Tasyu’a dan Puasa Asyura
Hukum puasa tasyu’a dan puasa asyura adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Sunnah yang kuat.

Dalil sunnahnya puasa Asyura adalah sebagai berikut:


صَامَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - عَاشُورَاءَ ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Nabi SAW berpuasa Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa. (Muttafaq alaih)

Ketika menjelaskan hadits ini dalam Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin, DR. Mustofa Said Al Khin, DR. Mustofa Al Bugho, Muhyidin Mistu, Ali Asy Syirbaji, dan Muhammad Amin Luthfi mengatakan: puasa asyura adalah sunah muakkad.

Hadits lain yang menunjukkan bahwa puasa Asyura termasuk sunnah adalah sebagai berikut:

كَانَ عَاشُورَاءُ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ لاَ يَصُومُهُ

Hari asyura adalah hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah. Rasulullah juga biasa puasa pada saat itu. Ketika datang ke Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa. Maka ketika difardhukan puasa Ramadhan, beliau bersabda, “Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak, ia berbukalah.” (Muttafaq alaih)

Sedangkan tentang puasa tasu’a, para ulama’ biasanya memakai dalil hadits berikut ini:

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku benar-benar akan berpuasa pada hari kesembilan (HR. Muslim)

Rasulullah SAW memang belum sempat berpuasa tasu’a, tetapi hadits qauliyah di atas menjadi dalil bahwa puasa tasu’a juga disunnahkan. Dari sana kemudian para sahabat melakukan puasa tasu’a itu demikian juga tabi’in, tabi’ut tabiin, dan generasi sesudahnya.

Sejarah Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa asyura (10 Muharram) sebenarnya telah dilakukan Rasulullah SAW pada periode Makkiyah (sebelum hijrah). Bahkan, orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah juga melakukannya.

Ketika Rasulullah hijrah dan tiba di Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi melakukan hal serupa. Maka beliau bertanya pada mereka mengapa mereka berpuasa pada hari asyura itu. Setelah mendapatkan jawaban tentang kemuliaan hari itu bagi Nabi Musa a.s., maka Rasulullah SAW memberitahukan bahwa kaum muslimin lebih berhak atas hari itu. Kaum muslimin di Madinah pun mengerjakan puasa itu dengan sungguh-sungguh, hingga tiba kewajiban puasa Ramadhan pada tahun 2 H dan sejak saat itu Rasulullah menegaskan bahwa puasa Asyura adalah puasa sunnah.

كَانَ عَاشُورَاءُ يَوْمًا تَصُومُهُ قُرَيْشٌ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَكَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُهُ ، فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ صَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ ، فَلَمَّا نَزَلَ رَمَضَانُ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَهُ ، وَمَنْ شَاءَ لاَ يَصُومُهُ

Hari asyura adalah hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah. Rasulullah juga biasa puasa pada saat itu. Ketika datang ke Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa. Maka ketika difardhukan puasa Ramadhan, beliau bersabda, “Siapa yang ingin berpuasa, ia berpuasa, dan siapa yang tidak, ia berbukalah.” (Muttafaq alaih)

قَدِمَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - الْمَدِينَةَ ، فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ ، فَقَالَ مَا هَذَا . قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ ، هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِى إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ ، فَصَامَهُ مُوسَى . قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Nabi SAW datang ke Madinah dan beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari asyura. Lalu Nabi SAW bertanya, “Ada apa ini?” Mereka menjawab, “Hari ini merupakan hari terbaik, yaitu saat Allah membebaskan Nabi Musa a.s dan Bani Israel dari kepungan musuh mereka, hingga hari itu dijadikan Nabi Musa a.s. sebagai hari puasa.” Lalu Nabi SAW bersabda, “Aku lebih berhak memuliakan hari ini dibandingkan kalian.” Kemudian beliau menyuruh kaum muslimin agar ikut berpuasa. (HR. Bukhari)

Pada tahun 9 H, tepatnya satu tahun sebelum Rasulullah SAW wafat, sebagian sahabat melapor kepada Rasulullah SAW bahwa hari asyura adalah hari yang dibesarkan Yahudi dan Nasrani. Sementara Islam memiliki semangat menghindari tasyabuh, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa menyerupai orang-orang kafir, maka ia termasuk golongan mereka. (HR. Abu Dawud)

Maka Rasulullah SAW berazam di tahun yang akan datang beliau akan menjalankan puasa pada hari kesembilan juga, yang dikenal dengan puasa tasu’a. Namun, belum sampai tahun depan itu datang, Rasulullah SAW wafat.

حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ - إِنْ شَاءَ اللَّهُ - صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan memetintahkan orang agar berpuasa padanya, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ia adalah suatu hari yang dibesarkan oleh orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah bersabda, “Jika datang tahun depan, insya Allah kita berpuasa pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas berkata, “Maka belum lagi datang tahun berikutnya itu, Rasulullah SAW pun wafat.” (HR. Muslim dan Abu Dawud).

sumber : http://www.bersamadakwah.com/2010/12/puasa-tasyua-dan-puasa-asyura.html

Tuesday, November 20, 2012

jquery restrict datepicker - add minDate according to previous calendar





ini screenshoot salah satu halaman dari simpas-3.0
setelah berpusing-pusing ria dengan jquery akhirnya mendapat pencerahan buat date range agar tgl kembali tidak bisa memilih lebih kecil atau sama dengan tanggal pinjam. berikut scriptnya.

untuk jquery dan jquery-ui bisa download. search digoogle aj kalo belum tau.

<script>
     $(document).ready(function(){
       
$( "#tgl_pinjam" ).datepicker({
            dateFormat: "dd-mm-yy",
            onSelect: function (dateValue, inst) {
                var d = $.datepicker.parseDate('dd-mm-yy', dateValue);
                d.setDate(d.getDate() + 1); // Add three days
       
                $("#tgl_kembali").datepicker("option", "minDate", d)
            }
        });

       
       
$( "#tgl_kembali" ).datepicker({
            defaultDate: "+1d",
            dateFormat: "dd-mm-yy"
        });  
    });
</script>

asal pencerahan : http://stackoverflow.com/questions/6018990/jquery-datepicker-limit-mindate-according-to-previous-calendar

Monday, November 19, 2012

amalan mahdhah dan amalan muamalah




Setiap muslim wajib menuntut ilmu. Rasulullah saw bersabda: 
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan”

dengan adanya sabda dari Rasulullah tentang kewajiban menuntut ilmu, maka sudah selayaknya kita menuntut ilmu tentang kehidupan tapi untuk kali ini kita akan membahas tentang ibadah/amalan karena sudah seharusnya kita memperbaiki ibadah kita dan tidak menilai orang salah tanpa memiliki ilmu tentang ibadah/amalan itu sendiri.

ibadah/amalan disini dibagi menjadi 2 :
1. ibadah/amalan mahdhah
    amalan mahdhah ialah amalan yang berhubungan langsung dengan Allah SWT yang telah ditetapkan tata caranya secara terperinci.
    berikut contoh amalan mahdhah :
    a. Wudhu
    b. Tayamum
    c. Shalat
    d. Shiam(puasa)
    e. Haji
    f. Umrah

    kita ambil contoh amalan sholat, biasanya kita sehabis sholat langsung melakukan jabat tangan. nah dalam hal ini ibadah sholat dan jabat tangan seakan-akan menempel jadi satu padahal tidak ada perintah melakukan jabat tangan setelah sholat. maka dari itu kita bisa melakukan jabat tangan secara terpisah dari sholat. setelah sholat kita dzikir, berdoa dan sebelum pulang kita melakukan jabat tangan itu tidak akan menyalahi tata cara sholat yang sudah ditetapkan.

2. ibadah/amalan muamalah
    amalan mahdhah ialah amalan yang tidak berhubungan langsung dengan Allah SWT yang kita boleh menyesuaikan dengan keadaan terkini tanpa melanggar aturan.
   
    berikut contoh amalan muamalah :
    dulu dizaman Nabi Muhammad SAW dalam hal berdakwah masih menggunakan onta sebagai alat transportasi, tapi kita dizaman sekarang sudah bisa menggunakan mobil, sepeda motor. ini tidak akan melanggar aturan.

    dalam membaca  alquran secara bersama kita mempunyai hukum fardu ain membaca alquran dengan baik dan benar dan fardu kifayah memiliki 1 orang mengerti hukum-hukum bacaan alquran.


ibadah/amalan mahdhah memiliki 4 prinsip :
1. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun al- Sunnah, jadi merupakan otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau logika keberadaannya.
2. Tatacaranya harus berpola kepada contoh Rasul saw. Salah satu tujuan diutus rasul oleh Allah adalah untuk memberi contoh:
وماارسلنا من رسول الا ليطاع باذن الله … النسآء  
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. 64)
وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا…   
Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…( QS. 59: 7). 
3. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebut hikmah tasyri’. Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat.
4. Azasnya “taat”, yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk dipatuhi.

ibadah/amalan muamalah memiliki 4 prinsip :

a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diseleng garakan.

b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah” , atau jika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasul bid’ah, maka bid’ahnya disebut bid’ah hasanah, sedangkan dalam ibadah mahdhah disebut bid’ah dhalalah.

c. Bersifat rasional, ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, dan madharat, maka tidak boleh dilaksanakan.

d. Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan.

sumber : ngaji dari pak galih dan http://sahrunalpilangi.blogspot.com/2010/03/ibadah-mahdah-dan-ghairu-mahdah.html

Friday, November 9, 2012

waktu dan tempat mustajab untuk berdoa




Setiap muslim wajib menuntut ilmu. Rasulullah saw bersabda:  
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan”

Allah memberikan keutamaan dan kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu dalam firman-Nya dalam Al-Qur`an surat Al-Mujaadilah ayat 11 :  
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. 
Orang-orang yang berilmu akan pula dimudahkan jalannya ke syurga oleh Allah dan senantiasa didoakan oleh para malaikat.

sebagai umat muslim kita wajib berilmu dalam melakukan sesuatu ibadah atau pekerjaan, dengan ilmu itu kita akan mendapatkan kelebihan yang orang lain belum tentu dapatkan. dalam hal ini yang akan kita bahas adalah dalam berdoa.

agar doa-doa yang setiap hari kita panjatkan cepat terkabul atau diterima dalam agama islam kita mempunyai waktu dan tempat-tempat mustajab agar doa kita cepat dikabulkan. karena keutamaanya itulah kita harus tidak tergesa-gesa dalam berdoa dalam artian kita tidak berprasangka buruk kepada allah dan tidak mau/berhenti berdoa, dalam berdoa kita harus continues setiap saat dan setiap waktu manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)


Berikut waktu yang mustajab untuk berdoa :
1. Pada Waktu Sepertiga Malam yang Terakhir
Ketika orang lain terlelap dalam tidur di sepertiga malam yang terakhir, maka beruntunglah orang yang bangun dari tidurnya dan berdoa kepada Allah Swt. Sungguh, waktu sepertiga malam yang terakhir adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Apalagi, sebelum berdoa kepada-Nya didahului dengan shalat tahajjud dan berdzikir kepada-Nya.
Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah ‘Azza wa Jalla turun ke langit bumi dan berfirman, ‘Adakah orang yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa-dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?’ Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh).” (HR Ahmad)
2. Ketika Bersujud kepada Allah SWT
Ketika bersujud adalah waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya. Oleh karena itu, pada saat yang istimewa seperti ini sangat perlu untuk menyampaikan doa kepada-Nya.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Saat yang paling dekat seorang hamba kepada Tuhannya ialah ketika bersujud, maka perbanyaklah berdoa.” (HR Muslim)
3. Antara Adzan dan Iqamah
Setelah muadzin menyerukan adzan untuk shalat fardhu, hendaknya kita memanfaatkan waktu ini untuk berdoa kepada Allah Swt. Sungguh, sebelum iqamah diserukan untuk segera mengerjakan shalat, ini adalah waktu yang mustajab.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Doa yang diucapkan antara adzan dan iqamat tidak ditolak (oleh Allah).” (HR Ahmad)
4. Setelah Shalat Fardhu
Setelah mengerjakan shalat fardhu, hendaknya seseorang tidak meninggalkan kesempatan yang baik ini untuk berdoa. Sesungguhnya pada saat ini adalah saat yang mustajab untuk berdoa.
Abu Umamah menceritakan bahwa Rasulullah Saw. ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Swt. Beliau menjawab:
“Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.”
(HR Tirmidzi)
5. Ketika Berbuka Bagi Orang yang Berpuasa
Pada saat berbuka puasa, hendaknya kita menyempatkan diri untuk berdoa kepada Allah Swt. Ternyata, pada saat berbuka juga merupakan waktu yang mustajab bagi doa yang kita sampaikan kepada-Nya.
Mengenai hal ini, dapat kita ketahui dari sebuah hadits, yakni dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash r.a., bahwa dia mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak.” (HR Ibnu Majah dan Hakim)
6. Ketika Hati Sedang Lembut
Pada saat iman sedang meningkat, biasanya hati menjadi terasa lembut, serasa dekat dengan Allah Swt., dan penuh kasih sayang kepada sesama. Pada saat seperti ini, hendaknya jangan lupa untuk berdoa kepada Allah Swt. agar lebih mudah dikabulkan.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Ambillah kesempatan berdoa ketika hati sedang lemah lembut karena itu adalah rahmat.” (HR Dailami)
7. Ketika Sedang dalam Perjalanan
Ketika kita sedang dalam perjalanan—sudah barang tentu bukan dalam rangka bermaksiat—jangan sampai lupa untuk menggunakan kesempatan ini untuk berdoa kepada Allah Swt. Inilah salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Tiga macam doa dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizhalimi, doa kedua orang tua, dan doa seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik).” (HR Ahmad dan Abu Daud)
8. Sesaat Pada Hari Jum’at
Hari Jum’at adalah hari yang mulia bagi orang Islam. Pada hari ini ada waktu sesaat saja, kita tidak mengetahui apakah siang atau malam, pagi atau sore, maka hendaknya kita memperbanyak untuk berdoa kepada Allah Swt. pada waktu-waktu menjalani hari Jum’at. Semoga di antara doa yang kita panjatkan itu ada satu doa yang bertepatan dengan waktu yang mustajab.
Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Abul Qasim (Nabi) Saw. bersabda:
“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba Muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya.” Beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut. (HR Bukhari dan Muslim)
9. Ketika Sedang Turun Hujan
Ketika sedang turun hujan, lebih-lebih ketika kita sedang kehujanan, hendaknya segera memanjatkan doa kepada Allah Swt. Sungguh, inilah waktu yang mustajab untuk berdoa.
Rasulullah Saw. telah bersabda:
“Dua doa yang tidak pernah ditolak, doa ketika waktu adzan dan doa ketika waktu hujan.” (HR Hakim)
Berkaitan dengan hadits tersebut, Imam Nawawi menyampaikan bahwa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak ialah karena pada saat itu sedang turun rahmat; khususnya curahan hujan pertama di awal musim.
10. Ketika Mendengar Ayam Berkokok
Pada saat kita mendengar ada ayam berkokok, segera kita memanjatkan doa kepada Allah Swt. Menurut junjungan kita Nabi Muhammad Saw., pada saat seperti ini ayam yang sedang berkokok tersebut sedang melihat malaikat.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mohonlah anugerah-Nya karena ayam itu melihat malaikat.” (HR Bukhari dan Muslim)
“Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang tersebut telah melihat setan.” (HR Muslim)
11. Ketika Sedang Berpuasa
Pada saat kita sedang berpuasa, baik itu puasa wajib di bulan Ramadhan maupun sedang mengerjakan puasa sunnah, hendaknya kita memperbanyak doa kepada Allah Swt. Keadaan seperti ini adalah saat yang mustajab bagi sebuah doa yang disampaikan kepada-Nya.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah, doa ibu bapak terhadap anak, doa orang yang berpuasa, dan doa orang yang sedang dalam perjalanan.” (HR Baihaqi)

12. Pada Malam Lailatul Qadar          
Malam Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang berada dalam bulan Ramadhan. Malam ini penuh dengan kemuliaan. Bahkan, satu malam itu lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, marilah kita isi malam-malam kita di bulan Ramadhan agar bertemu dengan malam Lailatul Qadar. Sungguh, pada malam ini kita sangat perlu untuk memohon rahmat-Nya.
Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr [97]: 1-5)
tempat mustajab untuk berdoa :
1. Multazam
“Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Tidak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan dikabulkan.” (HR. Ahmad)
Multazam terletak mulai dari Hajar Aswad hingga pintu Ka’bah (lihat Gambar 1). Terdapat perbedaan pendapat yang menerangkan bahwa doa yang dipanjatkan sebaiknya dilakukan serta dengan wajah, lengan, dan dada ditempelkan pada multazam. Pendapat lainnya adalah mustajabnya doa sudah dapat diperoleh apabila doa dipanjatkan sejajar dengan multazam tanpa perlu menyentuhnya.

Multazam
2. Hijr Ismail
Hijr Ismail merupakan bagian dari Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran yang berada di sisi kiri dari pintu Ka’bah (lihat Gambar 2). Dinamakan Hijr Ismail karena tempat ini pernah menjadi tempat berteduh Siti Hajar dan anaknya, Nabi Ismail as.
Pada titik inti dari Hijr Ismail, di atasnya terdapat talang emas Ka’bah yang (konon) di bawah talang emas inilah tempat paling mustajabnya doa dari titik-titik lain di dalam Hijr Ismail. Disunnatkan bagi muslim untuk shalat sunnat 2 rakaat di Hijr Ismail. Perlu ditekankan bahwa ibadah shalat ini tidak termasuk dalam rukun atau syarat umroh/haji.
Hijr Ismail
3. Hajar Aswad
Siapa yang tak pernah mendengar Hajar Aswad? Hajar Aswad merupakan batu terakhir pemberian malaikat Jibril yang kemudian diletakkan oleh Nabi Ibrahim untuk menyelesaikan pembangunan Ka’bah.
Hajar Aswad terletak di sebelah kiri pintu Ka’bah (lihat Gambar 1). Berdoa sembari mencium Hajar Aswad merupakan doa yang sangat mustajab untuk dikabulkan. Konon, batu ini berwarna putih bersih. Namun, akibat banyaknya umat muslim yang menyentuhnya maka ia berubah menjadi hitam. Hajar Aswad pun pernah dicuri dan jatuh hingga pecah berkeping-keping. Oleh karena itu, Hajar Aswad yang saat ini tertanam di Ka’bah bukanlah sepenuhnya merupakan Hajar Aswad. Hanya beberapa titik batuan yang mengandung Hajar Aswad karena ia sudah dicampur dengan batuan lain. Maka cermatlah bagi yang ingin menciumnya. Pastikan bahwa ia benar-benar Hajar Aswad, bukan batuan lain.


4. Rukun Yamani
“Ada 70 malaikat yang memegang rukun Yamani. Barangsiapa berdoa, ‘Ya Allah, berilah aku ampunan dan kesehatan di dalam agama, dunia, dan akhirat. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah diri kami dari siksa api neraka’ maka 70 malaikat tersebut akan berkata, ‘Amin, kabulkanlah doanya’.” (HR. Ibnu Majah)
Dapat dilihat bahwa hadits di atas mengandung ‘Doa Sapu Jagat’. Doa inilah yang dibaca ketika muslim sedang melakukan tawaf di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad.
Rukun Yamani itu sendiri merupakan sudut (lihat Gambar 3) sebelum muslim mencapai Hajar Aswad jika sedang melakukan tawaf.
Rukun Yamani
5. Raudhah
Raudhah memiliki arti ‘taman’. Jika empat tempat di atas terletak di Mekah, tempat yang satu ini terletak di Madinah, tepatnya di dalam Masjid Nabawi. Raudhah merupakan sebuah area kecil yang terletak di antara mimbar imam Masjid Nabawi dengan makam Nabi Muhammad saw, Abu Bakar As siddiq, dan Umar bin Khatab.
Di dalam raudhah, muslim sebaiknya melaksanakan shalat sunnat sejumlah empat 4 rakaat kemudian berdoa. Untuk jemaat laki-laki, raudhah dibuka 24 jam sehingga melaksanakan shalat wajib berjamaah pun dapat dilakukan di sini. Sedangkan untuk jemaat perempuan hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu (ba’da shalat subuh-pukul 11.00, ba’da dzuhur-masuk shalat ashar, ba’da isya-pukul 00.00).
Nah itu tadi lima tempat mustajab untuk berdoa yang terletak di kota suci. Semoga mas/jeng dan tentunya penulis dapat diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut dalam sisa umur ini. Amin.
 
6. Shafa dan Marwa

Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah saw pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang beliau kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241)

7. Masjid Nabawi dan Raudhah

“Siapa yang meninggal dunia di Madinah hendaknya dia menerimanya (dengan bahagia) karena tidak ada orang yang meninggal dunia di Madinah kecuali kelak aku akan memberi syafaat kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan at-Turmudzi)

Masjid Nabawi merupakan masjin Nabi saw yang terletak di kota Madinah. Sebagaimana Masjidil Haram di Mekkah, Masjin Nabawi memiliki keitamaan yaitu melipatgandakan ganjaran shalat bagi mereka yang shalat di dalamnya.

“Shalat di Masjidku lebih utama 1000 kali shalat dibandingkan shalat di masjid yang lain, kecuali Masjidil Haram...”. (HR. Ibnu Majah)

Orang yang mengerjakan shalat Arbain di Masjid Nabawi akan dicatat sebagai orang yang bebas dari neraka, siksa, dan kemunafikan (HR. Ahmad dan Ath Thabrani).

Sementara itu, terdapat sebuah tempat yang merupakan bagian dari Masjidil Haram dengan julukan taman surga. Tempat ini disebut dengan ar Raudhah. Ar Raudhah adalah ruang di antara Mimbar dan makam Rasulullah saw. Tentang keutamaan Raudhah tergambar dalam hadits berikut.

Rasulullah saw bersabda:

“Tempat antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman surga.” (HR. Muslim) 

Sumber :
1. http://sausanatika.wordpress.com/2012/07/15/tempat-yang-mustajab-untuk-berdoa/
2. http://www.cheria-travel.com/2012/04/tempat-mustajab-untuk-berdoa-di-tanah.html

Wednesday, November 7, 2012

Kebiasaan setan

           mungkin banyak dari kita yang tidak tau akan kebiasaan setan, dan banyak yang tau tapi cuek, banyak kerugian yang kita dapat apabila melakukan kebiasaan ini. yang namanya kebiasaan setan pasti gak patut untuk dicoba-coba apalagi dibiasakan dengan alasan apapun dan biasanya berpengaruh pada kualitas dan kuantitas ibadah orang tersebut.

berikut kebiasaan-kebiasaan setan :

1. Makan dan minum atau melakukan kegiatan tanpa berdoa.
    kalo yg ini kan wajib untuk berdoa minimal bismillah untuk memulai dan alhamdulilah setelah selesai.

2. Makan dan minum berdiri
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda,
Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:Bagaimana dengan makan? beliau menjawab: Itu lebih buruk lagi.

(HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan ! (HR. Muslim)
Air putih yang kita minum saat duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal.
Sebaliknya, jika kita minum air putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter.
Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.
Apabila minum sambil berdiri ini tidak kita hindari akan maka beriap-siaplah menerima efek buruk lain pada organ ginjal anda, kita tahu salah satu fungsinya yakni menyaring racun ke dalam tubuh.
3. Makan dengan tangan kiri
Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam bersabda

''Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri, sesungguhnya setan itu makan dan minum menggunakan tangan kirinya''.

(Hadits Riwayat Muslim)


Dari Jabir Rodhiyallahu 'anhu berkata:
"Rasulullah Sallallahu 'alayhi Wasallam bersabda: ''Janganlah kalian makan dengan menggunakan tangan kiri, sebab sesungguhnya setan makan menggunakan tangan kiri.''
(Hadits Riwayat Muslim)

4. meniru / menyerupai lawan jenis
Dari Ibnu Abbas Rodhiyallahu 'anhu, ia berkata:
''Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam melaknati kaum lelaki yang kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang kelaki-lakian.''

Dalam sebuah Riwayat dikatakan

"Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam mengutuk laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.''
(Hadits Riwayat BUKHARI)

Dari Abu Hurairah Rodhiyallahu 'anhu ia berkata :

''Rasulullah Sallallahu 'Alayhi Wasallam mengutuk orang laki-laki yang memakai pakaian seperti orang perempuan, dan mengutuk orang perempuan yang memakai pakaian seperti orang laki-laki.''
(Hadits Riwayat ABU DAWUD) 
Sumber :
http://www.pecintaislam.com/2010/08/larangan-meniru-kebiasaan-setan-dan.html
http://herupurwanto.blogdetik.com/2012/02/24/bahaya-minum-sambil-berdiri/

Thursday, November 1, 2012

Istriku bukan mantan pacarku









 Bismillah sahabat kami akan menceritakan sebuah kisah hidup dr seorang pemuda, " #Istriku bukan mantan pacarku"


1. Kenalkan nama saya Muhammad Ikhwanudin. Tapi panggil saja Ikhwan, biar lebih akrab. Usia saya, emhhh. | #Istriku


2. Ah, sudahlah teman-teman tidak perlu tahu berapa usia saya sekarang. Yang jelas sejak lama saya sudah berniat berumah tangga. | #Istriku


3. Alhamdulillah. Akhirnya saya menikah juga. Setelah penantian panjang menyendiri, | #Istriku

 4.1 meski pun lantunan do’a selalu terpanjat disetiap ba’da shalat, dan ikhtiar yang tak mengenal lelah | #istriku


4.2 Dulu salah satu teman saya, ada yang pernah bilang “ #Istriku adlh mantan pacarku.” Tetapi tdk bg saya. Krn saya menikah tanpa pacaran.


5. Sungguh sesuatu yang tak lumrah pada masyarakat umumnya, terkesan aneh bin ajaib. | #istriku


6. Shg saudara dan tetangga pada bertanya, “Ketemu dimana, kok acaranya mendadak bgt?” Tak ada yg sy jwb satu pun pertanyaan mrk. | #istriku


7. Di rumah, saya memang tak banyak bergaul dengan anak-anak remaja lainnya, saya lebih suka diam di rumah. | #Istriku


8. Jadi menurut mereka, mana mungkin saya buru-buru mendapatkan pendamping hidup. | #istriku


9. Ungkapan itu pun pernah keluar dari bibir bapak saya sendiri, tapi saya santai saja karena saya ingin menikah tanpa pacaran. | #istriku


10. Dan itu kini terjadi, saya menikah dengan orang yang sama sekali tidak saya kenal sebelumnya, tapi mudah2an berkah. Aamiin. | #istriku


11. Krn proses yg terbilang sangat singkat, tanpa ada komunikasi antara saya dengan calon istri. Akhirnya setelah resmi menikah, | #istriku


12. istri saya bingung ketika akan membuatkn minuman untuk sarapan pagi. Dia tidak tahu apa yg saya sukai atau yg biasa sy minum. | #istriku


13.1 Apakah Susu, Kopi atau teh manis? Hehe, padahal saya doyan semua. | #istriku


13.2 Akhirnya pada suatu pagi, saya sarapan dengan susu, kopi, lalu teh manis. | #istriku


14. Saya tersenyum melihat kelakuan istri saya pagi itu. | #istriku


15. Dan yg lebih lucunya lagi menurut saya, selama kurang lebih satu bulan saya belum bisa tidur berdekatan meskipun satu kamar, | #istriku


16.1 kami masih pada malu-malu. Selama itu kami hanya ngobrol-ngobrol selayaknya orang pacaran, meskipun sudah resmi suami-istri. | #istriku


16.2 Subhanallah, seperti itulah yang disebut nikmatnya pacaran setelah menikah. | #istriku


17. Semua obrolan kami tidak ada yang terkesan basi, semuanya gress. Tumbuh rasa kasih sayang yang masih sangat utuh. | #istriku


18. Sekalipun kami berpegangan tangan kami tidak merasa risih. Toh kami sudah sah. | #istriku


19. Nah, seperti itulah rasanya jika menikah tanpa pacaran. Tidak ada istilah, “Istri saya adalah mantan pacar saya.” | #istriku


20. Sekarang kita ganti dengan, “ #Istriku bukan mantan pacarku.”


21. Nah, sekarang apakah istri saya itu cantik? Dalam hal ini menurut saya, cantik itu relatif. | #istriku




Sumber : Abdul Warits - Seorang pemuda asal Karawang yg tengah belajar menjadi pegiat kata, peternak kalimat di atas pena tinta tnp batas