Michael Jordan "Rasa Takut adalah Ilusi"
Saya tidak pernah memikirkan konsekuensi dari lemparan bola yang gagal. Mengapa? Setiap kali berkonsentrasi pada kegagalan, kamu akan takut menghadapi hasil buruknya.
Saya tidak pernah memikirkan konsekuensi dari lemparan bola yang gagal. Mengapa? Setiap kali berkonsentrasi pada kegagalan, kamu akan takut menghadapi hasil buruknya.
Ketika akan melompat ke dalam kolam renang, meskipun saya tidak bisa
berenang, yang saya pikirkan adalah bagaimana agar bisa berenang, paling
tidak agar tidak tenggelam. Saya tidak akan berpikiran, "Saya tidak
bisa berenang, jangan-jangan saya nanti tenggelam!" Jika saya masuk
kedalam situasi apapun, saya selalu berpikir bagaimana caranya agar
berhasil. Saya tidak pernah berpikir bagaimana jadinya kalau nanti
gagal.
Namun, saya melihat beberapa orang yang dibekukan oleh rasa takut gagal.
Rasa takut muncul karena pengaruh rekan-rekannya, atau terlalu banyak
memikirkan konsekuensi buruknya. Mereka mungkin takut tampak bodoh atau
dipermalukan. Saya tidak suka begitu.
Saya sadar, jika ingin meraih sesuatu dalam hidup ini, saya harus
agresif. Saya harus berlari keluar dan mengejarnya. Saya tidak percaya
kamu bisa mendapatkan sesuatu dengan cara pasif. Saya tahu, bagi
beberapa orang, rasa takut adalah hambatan. Namun, bagi saya, rasa takut
adalah ilusi.
Jika sudah berada disuatu tempat, saya tidak memikirkan hal lain kecuali
berusaha sekuat tenaga agar berhasil. Ketakutan hanya ilusi semata.
Kamu mengira ada sesuatu yang menakutkan di sana, namun sebenarnya di
sana tidak ada apa-apa. Apa yang ada di sana adalah peluang untuk
berbuat sebaik-baiknya dan meraih keberhasilan.
Kalaupun saya sudah berusaha sebaik mungkin dan hasilnya tetap kurang
baik, paling tidak saya tidak akan menyesal karena tidak berani mencoba.
Mungkin nasib baik belum berpihak pada saya. Mungkin saya kurang keras
berusaha. Tidak ada salahnya mencoba, dan tidak ada yang perlu
ditakutkan. Kegagalan selalu menjadi pemicu untuk bekerja lebih keras
lagi di masa mendatang.
Itulah sebabnya mengapa saya selalu menasihatkan untuk "berpikir
positif" dan mendapatkan energi dari kegagalan. Terkadang kegagalan
justru mendekatkan kamu dengan tujuan yang ingin dicapai. Ketika saya
berusaha membetulkan mobil yang rusak, setiap kali saya mencoba dan
tidak berhasil, saya semakin mendekati untuk menemukan penyebab
kerusakan yang saya cari. Penemuan-penemuan terhebat di dunis melewati
ratusan kegagalan sebelum jawabannya ditemukan.
Menurut saya, rasa takut terkadang disebabkan tidak adanya focus atau
konsentrasi, terutama dalam dunia olah raga. Ketika saya berdiri pada
garis lemparan bebas dan memikirkan ada 10 juta orang memperhatikan saya
lewat lensa kamera, saya tidak bisa mencetak skor.
Oleh karena itu, secara mental saya berusaha meletakkan diri pada tempat
yang akrab saya kunjungi. Saya terus-menerus mengingat-ingat semua
lemparan bebas yang berhasil saya lakukan dalam latihan dan mengikuti
gerakan yang sama, teknik yang sama yang telah saya gunakan ribuan kali.
Lupakan hasilnya. Yang penting kamu melakukannya dengan benar. Dengan
demikian kamu bisa santai dan berhasil. Setelah melakukannya dengan
benar, kamu sudah tidak bisa lagi mengendalikannya. Hasilnya berada di
luar kendali kamu, jadi jangan pikirkan.
Prinsip yang sama juga berlaku ketika kamu menyampaikan presentasi
bisnis atau membuat laporan sekolah. Jika kamu sudah melakukan semua
yang harus dilakukan, setelah itu lepaskan saja hasilnya. Tidak peduli
apakah klien akan menyukai presentasi kamu atau tidak. Hasilnya terserah
pada klien, pembeli, atau guru kamu.
Saya bisa menerima kegagalan. Setiap orang pernah gagal. Namun, saya
tidak bisa menerimanya kalau belum mencoba. Itulah sebabnya saya tidak
pernah takut mencoba main baseball. Saya tidak bisa berucap, "Saya tidak
bisa, saya takut tidak bisa membentuk tim yang baik." Saya tidak suka
itu. Tidak peduli menang atau kalah, yang penting kamu sudah melakukanya
sepenuh hati dan bekerja 110 persen.
Rasa takut hanyalah ilusi semata.Copas : zonarinto
No comments:
Post a Comment
Jika ada kesalahan silahkan tulis dalam kotak komentar dan terimakasih.